Kamis, 05 Februari 2015

Maaf, Atas Nama Waktu

Hai mas..

Sungguh klise sapaan ini. Ahh tidak apa kan? Daripada tak mengucapka sapaan sama sekali.
Kamu marah hari ini? Hanya karna waktuku. Itu saja, kan?
Yaa bagiku "hanya" tapi tidak untukmu.
Aku mengerti. Dulu, aku punya waktu lebih hanya untuk sekedar berbincang melalui ponsel. Tapi sekarang? Aku selalu berangkat pagi, pulang sore. Sehingga kamu sering marah dan kesal padaku.
Tidak kah kamu tau, aku berangkat pagi untuk menimba ilmu. Bukan untuk bermain. Aku tidak pernah mau menyalahkan waktu.
Maafkan aku.
Belum bisa memberikan waktu yang banyak. Kesibukanku? Ahh bukan salah kesibukan juga.
kamu pernah bilang " waktu yang temen ku kasih, jauh lebih banyak daripada waktu yang kamu kasih untuk ku" ingat? Baru tadi kamu bicara seperti itu. Rasanya? Ahh sudahlah. Seperti perahu kertas yang di lepas ke samudra hindia.
Sederhanakanlah, mas. Ini hanya masalah waktu.
Maaf. Ahh mungkin kata maaf ini tak akan pernah bisa kamu terima lagi. Benarkan?


Maaf, atas nama waktu

2 komentar: