Klise, jika tempat itu disebut taman kenangan. Tempat yang baru, tahun keberadaannya bisa di hitung dengan jari. Bukan berbicara tentang seberapa lama munjul berada, tapi saat saya besar dan telah mengerti, banyak sekali kenangan yang tersimpan di tempat itu. Saat yang lain mengejek saya gemuk, taman itulah yang "membantu" saya menjadi lebih kurus. Tak hanya itu, saat saya sedih, taman itulah yang menjadi sandaran. Banyak sekali kenangan di taman itu.
Saya sering sekali "meninggalkannya" mencari dan berharap mendapat tempat yang jauh lebih nyaman daripada munjul, hanya saja sampai saat ini munjul lah yang masih menjadi tempat saya becerita. Bukan sebuah masalah tempatnya, lebih dari itu melibatkan kenangan dan perasaan.
Terimakasih telah menjadi bagian dari sepenggal kenangan, tetaplah asri seperti ini. Saat saya harus meninggalkan Majalengka untuk mengejar masa depan kelak, saya berjanji saat pulang saya akan selalu menyempatkan untuk berkunjung mengenang sejuta kenangan tentang kota ini.
Yang selalu menyinggahimu