Kamis, 12 Februari 2015

Jarak Pandang Sepuluh Meter

Hai kamu.
Yang telah membuat senjaku diliputi kedinginan
Yang telah membuat nafsu makanku tertunda
Hanya untuk menulis surat ini untukmu. Iya untuk kamu

Terimakasih untuk hari ini
Ingat? Tadi kita bermain di kebun teh, tertawa riang di tengah hamparan teh hingga kita lupa bahwa ada tembok penghalang di antara kita.
Ditengah kegembiraan tiba-tiba saja turun kabut tebal di iringi dengan gerimis, sontak saja kita langsung mencari tempat berteduh. Jarak pandang kita hanya sepuluh meter. Tapi, di jarak pandang sepuluh meter itu aku bisa mengenal kamu lebih dekat, bahkan mungkin jauh lebih dekat. Banyak sekali pelajaran yang bisa di ambil dari perbincangan kita ini.
Ingat? Sebelumnya kita tak pernah sedekat ini, bahkan untuk sekedar say hallo saja, kita jarang sekali, ya karna di antara kita ada tembok penghalang.
Tapi terimakasih untuk jarak pandang sepuluh meter karna telah membuat kita dekat bahkan mengenal satu sama lain, meskipun kita tak mungkin untuk bersatu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar