Minggu, 15 Februari 2015

Mesin Cuci Untuk Ibu

Ibu..
Makhluk ciptaan Tuhan yang amat kami sayang
Yang pernah memperjuangkan nyawa kami, 4 orang anak yang pernah berada dekat sekali dengan jantungmu, selama sembilan bulan pula ibu selalu membawa kami kemanapun ibu pergi, sungguh nyaman rasanya berada di dalam rahim mu.
Sedari kami kecil, ibu tidak pernah mempunyai asisten rumah tangga, ibu hanya mempunyai nanny untuk merawat kita dikala ibu sedang bekerja.
Ibu yang selalu membuatkan dan mengontrol apa yang kami makan.
Ibu selalu menyiapkan makanan untuk bapak. Bahkan segala pekerjaan rumah tangga ibu yang menangani, termasuk mencuci pakaian kami.
Dari dulu memang ibu sudah menggunakan mesin cuci, tetapi semenjak mesin cuci terakhir di rumah rusak sekitar 4 tahun yang lalu, ibu tidak di ijinkan bapak untuk membeli mesin cuci, dengan alasan jauh lebih bersih dicuci tangan.
Betapa tidak kami kasihan melihat ibu mencuci baju kami dengan menggunakan tangan, tentu bukan hal yang mudah, di tambah usia ibu yang semakin senja. Ibu menjadi lebih sering kelelahan. Lambat laun kami menyadari, kami bukan anak kecil lagi, kami harus bisa menjadi "mesin cuci" dikala rusak. Sekarang kamipun menyadari bapak dulu tidak memberikan ibu mesin cuci semata-mata hanya ingin anak-anaknya mencuci sendiri, tidak tergantung dengan ibu dan mesin cuci.
Ibu.
Maafkan kami, karna demi pakaian kami tetap bersih dan terlihat indah ibu menjadi kelelahan.
Ibu.
Ijinkan kami untuk menjadi "mesin cuci" mu, biarkan sekarang kami yang mencuci bajumu dan baju bapak.
Sudah terlalu senja ibu untuk mencuci baju kami.
Terimakasih ibu..


I LOVE YOU IBU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar